newnavbar

Friday, April 29, 2016

Materi Tentang UML

UML atau Unified Modelling Language adalah sebuah " bahasa " yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem informasi atau piranti lunak. UML juga menawarkan sebuah standar untuk merancang model dari sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML kta dapat membuat model untuke semua jenis palikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan di piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan
operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasabahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap
dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML
merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak.
Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk
tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada
sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling
Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi
pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch [1],
metodologi coad [2], metodologi OOSE [3], metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5],
metodologi wirfs-brock [6], dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war)
dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri,
yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain
yang menggunakan metodologi yang berlainan.



Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh
yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan
metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML
(versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management
Group (OMG – http://www.omg.org). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru
adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku
serial tentang UML pada tahun 1999 [7] [8] [9]. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi
standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek.

Konsepsi Dasar UML
Dari berbagai penjelasan rumit yang terdapat di dokumen dan buku-buku UML. Sebenarnya
konsepsi dasar UML bisa kita rangkumkan dalam gambar dibawah.



Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan
model management, bisa kita pahami dengan mudah apabila kita melihat gambar diatas dari
Diagrams. Main concepts bisa kita pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat
diagram. Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut.
Lalu darimana kita mulai ? Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita
perhatikan:
1. Menguasai pembuatan diagram UML
2. Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML
Tulisan ini pada intinya akan mengupas kedua hal tersebut.
Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
use case diagram
class diagram
statechart diagram
activity diagram
sequence diagram
collaboration diagram
component diagram
deployment diagram

Wednesday, April 27, 2016

Macam-Macam Sensor Pada Android Dan Fungsinya

Download file ini
   
Oke gan kali ini saya akan mempostinkan artikel tentang macam - macam sensor di Android dan fungsinya. langsung saja, berikut MACAM-MACAM SENSOR PADA ANDROID DAN FUNGSINYA :


1. Accelerometer Sensor


      Berfungsi untuk mengidentifikasi ketepatan arah dari sebuah perangkat. Sensor ini diperlukan pada beberapa game yang mana berkat adanya sensor ini kita cukup memiringkat handphone saat kiat mau belok kiri atau kanan. :D

2. Orientation Sensor

     Sensor ini berfungsi untuk mengetahui orientasi ponsel dan mendeteksi posisi dari smartphone apakah dalam mode landscape atau portrait. Sensor ini digunakan untuk rotate layer secara otomatis.

3. Proximity Sensor

     Berfungsi untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tanpa kontak fisik dalam jarah tertentu. Sensor ini berperan ketika saat ada panggilan. Pernahkan anda menelpon tiba-tiba layar mati? itulah kerja dari sensor ini.

4. Ambient Light Sensor

     Berfungsi untuk mendeteksi intensitas cahaya / kuat penerangan di sekitar smartphone. Berperan dalam perubahan brightness / kecerahan layar. Berkat sensor ini jika kita tempat yang terang, maka akan otomatis sensor ini dipanggil dan layar akan menigkatkan brightnessnya supaya layar tetap terlihat jelas. begitu sebaliknya seumpama kita berada di tempat yang gelap, maka layar akan menurutkan brightnessnya agar lebih hemat daya dan tidak menyilaukan.

5. Gryroscope Sensor

    Berfungsi untuk mendeteksi sudut kemiringan dan mengukur kecelpatan sudut yang umumnya diperlukan dalam navigasi. Gyro sensor agak mirip dengan Accelerometer Sensor. Yang membedakan yakni Accelerometer dipengaruhi oleh gravitasi, sementara itu Gyro sensor tidak dipangaruhi gravitasi. Gyro sensor mampu mendeteksi arah atas, bawah, kiri, kanan, maju, mundur, gerakan rotasi, roll, pitch.

6. Compas Sensor

    Befungsi untuk menentukan arah mata angin. Sebelumnya anda harus mengistall aplikasi Compas di play store terlebih dahulu. Dengan adanya sensor ini, maka anda tidak perlu khawatir akan tersesat di perjalanan.

7. Magnetometer Sensor

    Berfungsi untuk mendeteksi adanya medan magent dan mengukur besarnya itensitas medan magnet di sekita smartphone. Dengan adanya sensor ini, kita bisa mengetahui benda manakah yang memancarkan medan magnet yang kuat, lemah, atau tidak.

8. Barometer Sensor

    Berfungsi untuk mengukur tekanan udara Sensor ini diperlukan dalam navigasi, misal anda bertualang ke daerah tertentu, maka dengan sensor ini anda bisa mengetahui tekanan udara di daerah tersebut. Sensor ini juga dapat memperkirakan cuaca apakah akan/sedang baik atau buruk,

9. Temperature Sensor

    Sesuai dengan namanya sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu temperatur smartphone. Dengan mengethui besar nilai suhunya, kita bisa mengantisipasi gaget kita akar gerhindar dari kerusakan yang ditimbulkan oleh suhu ponsel yang terlalu panas. Pada beberapa ponsel tertentu, sensor ini bisa mendeteksi suhu lingkungan sekitar.

10. Sound Sensor

     Berfungsi untuk mengukur taraf intensitas / kadar bunyi di sekitar smartphone. Bermanfaat ketika sedang menelpon atau menerima panggilan di tempat yang bising, karena sensor ini akan mengukur tingkat kebisingan dan menyesuaikan volume dai speaker atau mic.

11. Humidity Sensor

      Berfungsi untuk mengukur kelembaban relatif Bermanfaat untuk mengukur kelambaban rumah, kelembaban tanah yang cocok buat tanaman, dll.

12. Fingerprint Sensor

      Merupakan sensor sidik jari yang memberikan keamanan tingkat tinggi dalam kepraktisan. Sensor ini digunakan untuk membuka lockscreen, mengakses aplikasi tertentu, dll. sensor ini ada pada Motorola ATRIX 4G, Samsung Galaxy S5, Samsung Galaxy Note4, iPhone 5S, 5C, 6, 6 Plus, HTC One Max; Philips i966 Aurora, Huawai Ascend Mate 7.

13. Heart Rate Sensor

      Berfungsi untuk menghitung jumlah denyut jantung. Sensor ini ada pada Galaxi S5 dan Galaxy Note 4, Pengguna hanya perlu menekan lembut jari mereka terhadap sensor detak jantung yang terletak di bagian bawah kamera pada body belakang smartphone. Dengan sensor ini pengguna bisa memantau fisik dan kesehatan mereka dengan didukung aplikasi S-Health.

14. Hall Sensor

      Sensor ini bertujuan untuk mendeteksi apakah penutup depan aksesori smartphone (misal : Flip Cover ) Menutupi layar atau tidak. Bila cover tertutup, maka layar akan berubah ke mode sederhana yang bisa dilihat melalui jendela/kaca flip cover.

15. Pulse Oximetery Sensor

      Pulse Oximeteri Sensor(SpO2) adalah sensor yang mengukur oksigen tubuh dan mengukur jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah. Dengan sensor ini kita bisa tahu seberapa efektif kita bernafas dan seberapa baik darah yang sedang diangkut ke seluruh tubuh. Sensor ini hanya ada pada  Galaxy Note 4.

16. UV Sensor

       UV sensor akan bekerja jika kita berada di luar ruangan dan dibawah teriknya matahari. Sensor ini akan mengukur itensitas radisi ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.

17. Gesture Sensor

       Fungsinya adalah mengenali gerakan tangan dengan mendeteksi sinar inframerah yang dipantulkan dari telapak tangan si pengguna dan mengukur perubahan arus listrik ketika jari pengguna berada di jarak yang dekat dengan layar. Dengan sensor ini, kita bisa melakukan scrolling atau perintah lainya pada smartphone dengan menyapukan tangan di atas layar tanpa menyentuhnya.


Baca Juga