newnavbar

Sunday, January 31, 2016

Cara Input Output Dasar Android Eclipse 1

Hello gan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan bagi yang masih baru belajar android. Kali ini program yang saya ajarkan adalah input output dasar dengan menggunakan TOAST menggunakan ECLIPSE. Langsung saja gan, ini lah tahap2 yang harus gan lakukan :

1. Buat project android terlebih dahulu.. jika gan masih bingung untuk membuat projek android bisa klik di sini
2. Masukan script berikut ke dalam String.xml yang ada di file res-->values
<resources>

    <string name="app_name">InputOutput</string>
    <string name="action_settings">Settings</string>
    <string name="nama">Nama</string>
    <string name="alamat">Alamat</string>
    <string name="cetak">Cetak</string>

</resources>
3. Masukan script berikut ke dalam activity_main.xml yang ada di file res-->layout 
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"
    android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
    android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
    android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
    android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
    android:orientation="vertical"
    tools:context="com.example.inputoutput.MainActivity" >

    <TextView
        android:id="@+id/textView1"
        android:layout_width="wrap_content"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:text="@string/nama" />

    <EditText
        android:id="@+id/editText1"
        android:layout_width="match_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:ems="10" >

        <requestFocus />
    </EditText>

    <TextView
        android:id="@+id/textView2"
        android:layout_width="wrap_content"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:text="@string/alamat" />

    <EditText
        android:id="@+id/editText2"
        android:layout_width="match_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:ems="10" />

    <Button
        android:id="@+id/button1"
        android:layout_width="wrap_content"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:layout_gravity="center"
        android:text="@string/cetak" />


</LinearLayout>

4. Masukan script berikut ke dalam Main_Activity.java yang ada di folder src
package com.example.inputoutput;

import android.app.Activity;
import android.os.Bundle;
import android.view.Menu;
import android.view.MenuItem;
import android.view.View;
import android.widget.Button;
import android.widget.EditText;
import android.widget.Toast;

public class MainActivity extends Activity {

private void initcomponent()
{
//deklarasi  button dan textview
editText1 = (EditText) findViewById(R.id.editText1);
editText2 = (EditText) findViewById(R.id.editText2);
button1 = (Button)findViewById(R.id.button1);
button1.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

@Override
public void onClick(View v) {
// TODO Auto-generated method stub
//membuat variabel yang akan digunakan untuk memasukan nilai dari textview
String nama="";
String alamat="";
//kode memasukan nilai dari textview ke dalam variabel
nama = editText1.getText().toString();
alamat = editText2.getText().toString();
//menampilkan hasil dari nama dan alamat yang sudah di inputkan
Toast.makeText(getApplication(),"Nama :"+nama+"Alamat :"+alamat ,Toast.LENGTH_SHORT).show();
}
});
}
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
initcomponent();
}

@Override
public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
// Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
getMenuInflater().inflate(R.menu.main, menu);
return true;
}

@Override
public boolean onOptionsItemSelected(MenuItem item) {
// Handle action bar item clicks here. The action bar will
// automatically handle clicks on the Home/Up button, so long
// as you specify a parent activity in AndroidManifest.xml.
int id = item.getItemId();
if (id == R.id.action_settings) {
return true;
}
return super.onOptionsItemSelected(item);
}
private Button button1;
private EditText editText1;
private EditText editText2;

}
5. Jalankan Program tersebut.....semoga sukses


Untuk lebih jelasnya gan bisa Download file saya yang sudah jadi jadi gan tinggal import ini link nya download ya?
Jika gan belum bisa import  gan bisa lihat tutornya di sini

Thursday, January 28, 2016

Struktur File Android

Ketika anda membuat aplikas contoh android maka akan terlihat struktur file seperti berikut



Terdapat banyak folder seperti di atas. Anda perlu meluangkan waktu sebentar untuk mengenal dan mengetahui fungsi dan ini masing-masing folder, hal tersebut sangat penting karena semua aplikasi yang anda buat nantinya akan berhubungan dengan susunan folder-folder tersebut.

Untuk penjelasan masing-masing folder di atas sebagai berikut :

1. src
Folder yang berisi mainactivity.java saat dibangun pertama kali. Berada dalam peckage ( sesuai dengan yang kita buat). src beri paket java yan ditulis oleh developer atau diimpor untuk aplikasi. Tiap package bisa memiliki file java yang mempresentasikan class yang berbeda-beda.


2. gen
Folder yang di-generate secara otomatis oleh ADT, yang  berisi ID untuk mengakses resource aplikasi yang ada pada folder res/. Secara default, sebaiknya anda tidak ubah isi dari file Java yang ada di dalam folder ini.


3. Android Version
Folder ini menunjukan versi android yang digunakan termasuk file Android.jar pada veri android yang dipakai.




4. assets
Folder ini secara default isinya kosong. Anda dapat meletakan file aset raw (raw files) yang dapat mendukung jalanya aplikasi. Beberapa file tersebut dapat berupa audio, teks, video, atau ketika berhubungan denga database, maka file-file seperti SQLite dapat diletakan dalam folder ini.


5. res
Folder ini dapat berisi beragam file, seperti file string, layout, tampilan,dll. pada folder res/ ini terbagi menjadi sub folder yang sudah terstruktur disesuaikan dengan kebutuhan ketika proses coding untuk membangun sebuah aplikasi


Untuk penjelasan tentang folder res dapat dilihat di sini

6. Selain folder - folder di atas, juga terdapat file AndroidManifest dan Project Properties.

File AndroidManifest.xml, merupakan file yang penting, berisi segala informasi penting yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk bekerja, antara lain :

* Nama package Java dari aplikasi tersebut.
* Daftar komponen aplikasi.
* Perimission yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk mengakses API atau berkomunikasi denga aplikasi lain.
* Minimum level android API yang dibuthkan untuk aplikasi.
* Daftar libraries yang dibutuhkan aplikasi.
* Manifest, yang berisi version code ( merupakan versi code yang kita gunakan untuk membedakan versi aplikasi yang terbaru denga yang lama, hal ini cukup penting karena memberi tahu user apakah ada update terbaru dari aplikasi atau tidak) juga version name ( merupakan versi rilis aplikasi kita).

Sedangkan file Project Properties, menunjukan target platform yang akan digunakan dalam aplikasi ( Android versi berapa). Merupakan file setting pada aplikasi kita sehingga aplikasi tidak akan kebingungan pada target platform yang akan dituju. Hendaknya file ini tidak anda hapus dari aplikasi.


Fungsi Folder Res Pada Android



Folder res adalah folder yang besisikan tentang kebutuhan developer ketika membangun sebuah aplikasi android. Sekarang langsung saja  fungsi setiap foldernya.

a. drawable-hdpi : digunakan untuk menyimpan gambar yang terkomplikasi untuk layar denga resolusi tinggi.
b. drawable-ldp : digunakan untuk menyimpan gambar yang terkomplikasi untuk layar dengan resolusi rendah.
c. drawable-mdpi : digunkan untuk menyimpan gambar yang tekomplikasi untuk layar dengan resolusi sedang.
d. layout : berisi file-file xml yang mendefinisikan tampilan antarmauka/interface dari aplikasi yang kita buat.
e. values : berisi file xml yang berisi nilai-nilai yang digunakan dalam aplikasi. Ada bebrapa nama file standart yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menyimpan nilai, yaitu :

* string.xml : merupakan file xml yang dapat digunakan untuk menyimpan nilai string. Dan kita akses melalui class R.string.
* styles.xml : merupakan file xml yag memprsentasikan style atau ketika dalam bahas pemrograman web, seperti file css (cascading style sheet) yang mengatur style tampilan aplikasi.
* arrays.xml : merupakan file xml yang digunakan untuk mendeklarasikan array.
*colors.xml : merupakan file xml yang digunkan untuk mendeklarasikan nilai color. Dan dapat diakses melalui class R.color.
* demens.xml : merupakan file yang digunakan untuk mendefinisika nilai demens /dimensi. Misal 10x sama denan 10 pixel. Dan dapat diakses melalui class R.dimens.

Tuesday, January 26, 2016

Komponen Dasar HTML

Html merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language adalah script untuk menyusun dokumen-dokumen Web. Dokumen HTML disimpan dalam format teks reguler dan mengandung tag-tag yang memerintahkan web browser untuk mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasikan.

Berikut adalah struktur atau komponen dasar dalam HTML

a. Tag
Tag adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter yairu "<" dan ">" sebagai conth <body> adalah tag dengan nama body. Secara umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter "/" setelah karakter "<" pada tag bagian akhir), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka dan </body> adalah tag penutup dari tag sebelumya.

b. Element
Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampikan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana : <title> adalah tag pembuka judul dokumen HTML Di Sini Judul Dokumen HTML ini adalah isi judul dokumen HTML </title> ini adalah tag penutup judul dokumen HTML. Tag - tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu element HTML, tidak boleh saling tumpang tindah dengan pasangan tag-tag lanya. Contoh penulisan tag-tag yang benar.


Contoh penulisan tag-tag yang salah


c. Attribute
Attribute mendifinisikan property dari suatu element HTML, yan terdiri atas nama dan nilai. Penulisanya adalah sebagai berikut.


Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik saut atau dua. Sebagai contohm untuk membuat warna teks menjadi kuning dan latar belakang halaman web menjadi hitam, penulisanya adalah <body bgcolor="black" text="yellow">

d.Element HTML
Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah HTML.
Sintaks :
<html>
...............
</html>

e. Element Head
Element Head merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>
Sintaks :
<head>
...............
</head>

f. Element Title
Element Title merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di antara tag <head> dan tag </head>.
Sintaks :
<title>
............
</title>

g. Element Body
Element ini untuk menampailkan isi dari dokumen HTML. Tag <body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag </head>. Element body mempunyai attribute-attribute yang menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan ditampilkan pada browser.
Sintaks :
<body> text="v" bgcolor="w" background="url" link="x">
.......................
</body>
Attribute text memberikan warna pada teks, bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dookumen HTML, background memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan nilai warna untuk link. Jika attribute bgcolor dan background keduanya sipesifikasikan maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai anttribute background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML maka attribute bgcolor yang akan digunakan.

Monday, January 25, 2016

Metode Atau Cara Inputan Dalam Android

Android juga memiliki perbedaan user input, yang utama adalah touchscreen. Touchscreen memungkinkan user untuk berinteraksi dengan display visual. Ada tiga tipe teknonlogi layar sentuh aliat touchscreen ini

a. Resistif
Dua lapis material diletakan di atas lapisan kaca di layar. Ketika jari atau stylus menkan atau membari tekanan maka kedua lapisan ini akan bersentuhan dan lokasi dari penekanan bisa ditentukan. Layar sensitifini sangat murah, tapi tidak mendukung multitaouch hinga barusan saja sudah bisa mendukung multitouch. Efektivitas model ini sekitar 75%.

b. Kapasitif
Material bermuatan diletakan di atas layar kaca. Ketika tangan anda atau objek konduktif yang menyentuh layar, maka muatan akan berpindah, dan mengubah nilai kapasitasinya. Ini akan diukur untuk menentukan lokasi penyentukan. Ini sangat efektif, nilainya hingga 90%. Tapi akurasinya tidak seakurat resistif.

c. Surface  Acoustic Wave
Model  ini menggunakan metode yang akan mengirim dan menerima gelombang ultrasonik. Ketika tangan anda atau objek lain menyentuh layar maka gelombang akan diserap. Maka gelombang diukur untuk menentukan lokasi penyentuhan. Ini merupakan solusi paling awet, ini lazim diterapkan di ukuran layar besar, misalnya ATM.

Semua piranti android bisanya menggunakan salah satu metode, entah resistif atau kapasitif. Dan biasanya mendukung multitouch.

Selain touchscreen, piranti android juga biasanya punya metode alternatif untuk mengakses layar. Berikut ini beberapa alternatif lain.

a. D-pad (direcational pad ) : Sebuah joystik untuk menunjukan atas bawah dan kanan kiri.
b. Trackball : Sebuah bola berputar yang mirip dengan piranti mouse di komputer.
c. Trackpad : Sebuah permukaan kotak yang berfungsi sebagai alat penunjuk.

Kebanyakan smartphone punya tiga sensor dasar, antara lain adalah

a. Accelerometer tiga sumbu : Digunakan untuk mengatur navigasi.
b. Magnetometer tiga sumbu : Untuk mengatur medan magnet ambien
c. Senesor temperatur untuk mengatur temperatur ambien.

Thursday, January 21, 2016

Hal - hal penting seputar android

Berikut adalah beberapa hal - hal penting seputar android :

1. Android adalah Sistem Operasi Embedded yang sangat bergantung pada kernel linux untuk layanan-layanan core-nya, tapi android bukanlah linux embedded. Misalnya android tidak mendukung utilitas standar linux, seperti X-Windows dan GNU C libraries tidak didukung.

2. Penulisan program untuk android applications menggunakan framework java, tapi ini bukanlah java. Karena library standar java seperti Swing tidak didukung. Library lain seperti timer tidak disarankan, karena sudah diganti dengan library default dari android, yang dioptimalkan untuk penggunaan di lingkungan embedded yang terbatas.

3. OS android merupakan sistem operasi open source, artinya developer  bisa melihat semua source code sistem, termasuk stack radio. Source code ini termasuk salah satu bahan belajar untuk melihat cara kerja android, terutama ketika kekuranan dokumentasi. Tapi android juga punya beberapa software proprietaty yang mungkin diakses oleh developer, seperti navigasi GPS.

Baca Juga